Berita

Gambar : 63 penari dari alumni SMKI Yogyakarta, melambangkan usia sekolah telah mencapai 63 tahun.

      Semenjak didirikan pada tanggal 10 November 1961, SMK Negeri 1 Kasihan atau SMKI Yogyakarta  Teater kini genap berusia 63 tahun.  Ada 4 kompetensi  yang diajarkan yakni berupa Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Pedalangan, dan Seni Teater. Momentum Ulang tahun dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni budaya yang difokuskan pada  tema “Bergerak, Bersinergi, Membangun Negeri melalui Seni Tradisi”.

     Keseluruhan agenda kegiatan telah terlaksana dengan baik, mulai dari Workshop Tari (untuk guru, pelajar, dan umum), Karnaval Budaya oleh para siswa, Seminar Budaya (untuk guru, pelajar, dan umum), Lomba-lomba untuk siswa SMP (Tari, Karawitan, Pedalangan, dan Geguritan), Pentas Seni siswa SMKI, Tumpengan/Umbul Donga, Ziarah ke Makam Pendahulu, serta Malam Puncak yang digelar Minggu, 10 November 2024 di Pendopo Widhi Widhana SMKI Yogyakarta.

     Untuk memeriahkan suasana peringatan ulang tahun, sengaja dundang stand-stand UMKM wilayah DIY dan sekitarnya untuk memamerkan produk dan dagangannya di area sekolah. Diakui memang rangkaian kegiatan ulang tahun kali ini tak seperti biasanya. Meski sedikit melelahkan, namun terbayar sudah kerja keras dan kerja bersama selama kurang lebih 3 bulan terakhir. Kebermanfaatannya bagi siswa dan masyarakat sungguh layak disyukuri, terbukti masyarakat antusias memberikan perhatian secara khusus terhadap seluruh acara ulang tahun.

        Kegiatan Worksgop Tari dilaksanakan 28 September 2024 dengan tak kurang dari 70 peserta. Kegiatan workshop di bawah tanggungjawab Dwi Ari Marganita, S.Sn., M.Pd, nara sumber Suwantoro, S.Pd. dan Angela Retno Nooryastuti, S.Sn.,  ketiganya adalah guru SMKI Yogyakarta. 

      Tanggal 6 November 2024 dilaksanakan karnaval budaya dengan pelaku para siswa SMKI Yogyakarta. 25 kelompok karnaval yang mewakili kelas masing-masing, telah menunjukkan kepiawaiannya dalam melakukan display. Display karnaval digelar di pintu keluar gerbang SMK Seni Bugisan. Meski penonton berjubel, kendaraan/lalulintas di depan kompleks sekolah seni tetap berjalan lancar. Kegiatan karnaval mengusung 3 macam tema, yaitu Bhinneka Tunggal Ika (tema kelas X), Kearifan Lokal (tema kelas XI), dan Pelestarian Alam (tema kelas XII). Suasana di area display membuat para penonton antusias, sebentar-sebentar bersorak karena masing-masing kelompok tampak unik dan sarat dengan kreativitas. Penanggungjawab karnaval adalah Tatiek Wahyuningsih, S.Pd.

      Tanggal 7 November 2024 dilaksanakan seminar di Pendopo Widhi Widhana. Nara sumber seminar adalah Prof. Kuswarsantyo, RM Kristiadi, dan Kepala SMKI Yogayakrta, dengan moderator Angela Retno Nooryastuti, S.Pd. Selaku penanggungjawab kegiatan seminar adalah Suwantoro, S.Pd.

      Acara Malam Puncak digelar di Pendopo tanggal 10 November 2024. Turut hadir antara lain dari dari Dinas Dikpora DIY, Balai Dikmen Kab, Bantul, Komite Sekolah, Pemerintahan Kec. Kasihan, Pemerintahan Ngestiharjo, Polsek, Koramil, alumni, Pengawas sekolah, ISI Yogyakarta, BBPPMPV Seni Budaya, para tamu undangan lainnya, serta masyarakat umum.  Acara Malam Puncak menampilkan Tari Golek Lambangsari oleh 63 penari yang seluruh penari adalah para alumni (angka 63 melambangkan usia sekolah), Penayangan Sejarah sekolah, Fragmen Wayang Topeng Candrakirana Singlon oleh guru dan siswa tari, Tampilan juara FLSSN 2024 musik tradisi (di bawah pembimbing I Ketut Idep Sukanaya, S.Sn, yang sekaligus sebagai Ketua HUT ke 63), Pentas kolaborasi, serta penyerahan hadiah lomba. Pada Malam Puncak tersebut, para guru karawitan memainkan iringan Golek Lambangsari  dan iringan  fragmen.

     Tak ketinggalan pula, para guru dan karyawan pada malam tersebut mengenakan busana adat Nusantara. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi terhadap seni budaya daerah lain. Pertunjukan disiarkan secara live sreaming melalui kanal youtube.